Daya Beli Lesu Masih Berlanjut, Begini Datanya
Jakarta - Tumbangnya beberapa toko ritel menimbulkan perdebatan. Ada yang bilang hal itu lantaran perubahan gaya hidup masyarakat ada pula yang percaya lantaran lemahnya daya beli. Tahun lalu sederet peritel melakukan penutupan toko, bahkan ada pula yang gulung tikar, Di awal tahun ini Home Solution ikut mengibarkan bendera putih, peritel alat-alat rumah tangga ini telah dinyatakan pailit.
Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal sebenarya, melemahnya konsumsi salah satunya bisa dilihat dari rendahnya inflasi inti. "Inflasi inti yang menggambarkan secara riil apa hubungan antara permintaan dan penawaran. Kalau core inflation turun berarti ada indikasi demand itu turun. Indikasi permintaan naik belum terlihat. Inflasi inti kalau dilihat secara cenderung turun," kata dia kepada detikFinance, Senin (12/3/2018). Sebaliknya, peningkatan inflasi juga bisa mencerminkan peningkatan daya beli. "Kalau demand pull inflation itu karena permintaan makin banyak karena daya beli meningkat terus karena daya beli bagus. Sehingga harga ikut terkerek naik, suplainya tidak bisa kejar permintaannya," tambahnya.